🎃 Perilaku Kasih Sayang Pertama Kali Diajarkan Oleh

Perintahmengenai hukum kasih disampaikan sendiri oleh Tuhan Yesus melalui Alkitab, tepatnya Injil Matius dan Markus. ADVERTISEMENT Farel Panjaitan Pdt. Mth. Dr. dalam bukunya yang berjudul Firman Hidup 68 menjelaskan bahwa hukum kasih yang disampaikan Yesus menjadi dasar seluruh deklarasi yang pernah dirumuskan pejuang hak asasi manusia sepanjang zaman.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 083806 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81bbe3eea80b3f • Your IP • Performance & security by Cloudflare
AlQur'an dan Kasih Sayang. الرَّحْمَنُ (١) عَلَّمَ الْقُرْآنَ (٢) 1. (Allah) yang Maha Pengasih, 2. Yang telah mengajarkan Al-Qur'an. Dalam surat Ar Rahman dijelaskan bahwa Al-Qur'an diajarkan oleh Allah Swt, dengan sifat pengasih.
Peran keluarga dalam perkembangan anak sangat krusial. Keluarga berfungsi untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, seperti kasih sayang, perlindungan, sosialisasi, dan pendidikan anggotanya. Dalam keluarga, seorang anak akan mempelajari berbagai nilai, norma, dan cara untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Mari kenali lebih jauh seputar peran keluarga dalam proses sosialisasi dan pendidikan, serta fungsi keluarga bagi perkembangan anak. Peran keluarga dalam proses sosialisasi Peran keluarga dalam proses sosialisasi anak tak kalah penting. Bukan sekali dua kali orangtua merasa anak mereka menunjukkan perilaku menutup diri ketika berada di lingkungan baru. Padahal saat berada di rumah atau di sekitar orang-orang yang sudah akrab, anak bisa bersosialisasi dengan sangat baik. Hal ini terjadi karena saat berada di lingkungan baru atau berinteraksi dengan orang asing, anak merasa lebih mudah menarik diri. Itu bukan bentuk perilaku anak yang tidak ramah, melainkan hal yang terjadi secara natural. Lalu, bagaimana peran keluarga dalam proses sosialisasi anak agar bisa menjadi lebih mudah? 1. Role play Bermain peran-peranan dapat mengurangi rasa malunya Sepanjang fase kehidupannya, anak akan terus masuk ke dalam situasi yang baru. Sejak lahir, tumbuh menjadi anak-anak, masuk sekolah, dan seterusnya. Artinya, anak perlu tahu bahwa situasi akan terus berubah sepanjang hidupnya. Begitu pula dengan orang yang silih berganti datang dan pergi dalam keseharian mereka. Untuk memudahkan proses sosialisasi, adakan role play seperti drama dengan mereka. Cara ini bisa dilakukan secara berkala. Orangtua atau keluarga bisa menjadi diri mereka sendiri, bisa juga menggunakan boneka sebagai media permainan. Jika anak akan masuk sekolah, gambarkan lewat role play bagaimana situasinya. Mulai dari masuk sekolah, bertemu guru, menyapa teman-teman, hingga proses pembelajaran. Melakukan role play akan membantu anak membayangkan situasi baru yang akan mereka hadapi. 2. Validasi emosi Selanjutnya, peran keluarga adalah validasi emosi. Emosi apapun yang anak tunjukkan, jangan ragu untuk memberikan validasi. Sampaikan bahwa orangtua sadar betul anak merasa kurang nyaman berada di lingkungan baru. Tambahkan pula pengalaman orangtua ketika baru pertama kali masuk sekolah atau bekerja di kantor baru. Berikan pemahaman kepada anak bahwa wajar merasa tegang ketika melakukan sesuatu untuk pertama kalinya. Dengan cara ini, anak akan merasa tidak sendiri menghadapi situasi yang benar-benar baru. 3. Lakukan sounding Bahkan sejak anak masih kecil sekalipun, sounding atau memberikan afirmasi bisa dilakukan oleh orangtua atau anggota keluarga yang lain. Ketika akan menghadapi situasi yang baru atau bisa menyebabkan mereka merasa kurang nyaman, sounding tentang apa yang akan dilihat. Contoh sederhana ketika akan hadir dalam acara keluarga besar, sampaikan bahwa akan ada banyak anggota keluarga lain yang datang. Sebutkan siapa saja yang datang, apa yang akan dilakukan, ada kemungkinan situasi menjadi lebih ramai, dan lainnya. 4. Intervensi secukupnya Dorong anak untuk bermain dengan teman sebayanya Bagi anak-anak, terkadang berkenalan dengan teman sebayanya tidak bisa dilakukan dengan mudah. Lagi-lagi, tiap anak itu unik. Belum lagi jika aktivitas yang mereka lakukan benar-benar baru. Tantangannya bisa lebih besar lagi. Peran keluarga dalam proses sosialisasi semacam ini bisa dengan melakukan intervensi secukupnya. Contohnya dengan memperkenalkan si kecil dengan anak seusia mereka. Ketika sudah mulai nyaman, libatkan anak lebih banyak lagi. Kebiasaan ini akan membuat mereka terbiasa dengan adanya teman baru. 5. Jangan memberi label pemalu Peran keluarga dalam perkembangan anak berikutnya, yaitu jangan memberi label pemalu. Tidak ada anak yang layak diberi label “anak pemalu”. Apapun perilaku mereka yang menunjukkan tidak mudah beradaptasi atau bersosialisasi, jangan pernah menyebut mereka pemalu. Semakin sering dia mendengar label pemalu, dia akan merasa ada yang salah dengan dirinya. Sampaikan pula hal ini kepada anggota keluarga, guru, atau orang lain yang sering berinteraksi dengan anak. Berikan pemahaman kepada mereka bahwa anak Anda memang perlu waktu observasi lebih lama sebelum bisa bersosialisasi, dan itu wajar. Jangan pernah memberi label pemalu meski hanya bercanda. 6. Datang lebih awal Ketika harus hadir ke aktivitas sosial seperti acara keluarga, ulang tahun teman, playdate, atau acara lainnya, sebisa mungkin datanglah lebih awal. Ini akan memberi waktu bagi anak untuk melakukan observasi terhadap lingkungan dan orang-orang baru di sekitarnya. Bandingkan jika anak terlambat datang ke tempat baru, di saat situasi sudah penuh dengan orang asing. Tentu mereka akan mudah merasa kewalahan dan bingung dengan situasinya. 7. Berikan instruksi Peranan keluarga berikutnya, yaitu memberikan instruksi. Wajar jika anak merasa bingung apa yang harus mereka lakukan saat berada dalam situasi sosial. Mereka baru hidup beberapa tahun di dunia ini dan belum punya pengalaman yang cukup. Di sinilah peran keluarga dalam proses sosialisasi, untuk memberikan instruksi secukupnya. Agar anak tidak kewalahan dengan deretan instruksi yang terlalu banyak, buatlah analogi. Contohnya ketika guru bercerita di depan kelas, anak perlu mendengarkan dengan baik. Ketika teman mengajak bermain, ajarkan pula respons yang tepat. 8. Menjadi panutan yang baik Peran keluarga dalam proses sosialisasi selanjutnya ialah menjadi panutan yang baik sehingga bisa dicontoh oleh si kecil. Saat sedang bersosialisasi di depan anak, cobalah untuk memerhatikan gaya bicara Anda. Berhati-hatilah dalam memilih kata-kata agar si kecil dapat meniru cara bersosialisasi yang baik ini dari Anda. Ingatlah, anak dapat terus meniru apa yang dilakukan orangtuanya, termasuk dalam bersosialisasi. Jika ingin anak Anda pandai dalam bersosialisasi, jadilah panutan yang baik. 9. Mengajarkan empati Kewajiban anggota keluarga untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi anak ialah mengajarkan empati. Saat anak diajarkan berempati, ia dapat merasa 'terhubung' dengan orang lain dan mampu menciptakan jalinan yang positif. Untuk melancarkan fungsi sosialisasi dalam keluarga yang satu ini, Anda boleh mengajarkan anak untuk mau mendengarkan apa yang orang lain katakan. 10. Ajarkan anak untuk berani bertanya Mengajarkan anak untuk berani bertanya adalah peran keluarga dalam proses edukasi sosial. Menurut The Center for Development & Learning, mengajarkan anak untuk berani bertanya dapat mengasah kemampuan sosialnya. Baca Juga6 Manfaat Pop It untuk Kesehatan Anak yang Tak TerdugaBagaimana Cara Mengeluarkan Air dari Telinga?Makanan Berjamur, Kapan Boleh dan Jangan Dikonsumsi? Peran keluarga dalam pendidikan anak Sebagai institusi pendidikan pertama bagi anak, keluarga memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan karakternya. Peran keluarga dalam pendidikan anak bukan hanya memasukkannya ke sekolah yang bagus. Keluarga, terutama orangtua, harus menjadi teladan yang baik, memberikan pengetahuan, menanamkan nilai-nilai positif, menasihati, membimbing, mengawasi, dan membuat anak merasa dihargai. Ketika mendidik anak, orangtua harus memberikan pendidikan karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut akan membuat anak belajar berperilaku dan bersikap sebagai pribadi yang bermartabat. Peran keluarga dalam proses edukasi anak akan berlangsung sejak ia kecil hingga dewasa. Fungsi keluarga Keluarga adalah unit sosial terkecil yang memiliki hubungan perkawinan, ikatan darah, maupun adopsi sebagai pengikat. Melalui peran keluarga, karakter dan kebiasaan seseorang terbentuk. Pendidikan yang pertama anak dapatkan pun berasal dari keluarga. Lantas, apa fungsi keluarga? Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, terdapat 8 fungsi keluarga sebagai berikut. 1. Fungsi kasih sayang Keluarga berfungsi untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dan mengurangi bibit permusuhan. Berikan kasih sayang dan perhatian yang maksimal pada anak. Sebab, perasaan disayangi sangat penting bagi perkembangan seorang anak. 2. Fungsi keagamaan Keluarga menjadi tempat di mana nilai agama diberikan, diajarkan, dan dipraktikkan. Orangtua dapat menanamkan nilai agama dan memberi identitas agama kepada anaknya sehingga tercipta fondasi yang kuat dalam keluarga. 3. Fungsi reproduksi Keluarga dapat menghasilkan para penerus bangsa. Pendidikan seks dan sikap menghargai lawan jenis perlu ditanamkan dalam keluarga agar tidak salah kaprah hingga bertindak sembarangan. 4. Fungsi perlindungan Keluarga harus menjadi tempat yang aman bagi para anggotanya Keluarga menjadi tempat yang aman dan tentram bagi para anggotanya. Seburuk apa pun konflik dalam keluarga, kekerasan, diskriminasi, maupun perilaku buruk lainnya harus dihindari. 5. Fungsi ekonomi Selanjutnya, fungsi keluarga adalah aspek ekonomi. Fungsi ekonomi dalam keluarga terkait dengan pemenuhan kebutuhan pokok, seperti pangan, sandang, dan papan. Orangtua akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan Keluarga menjadi institusi pendidikan yang pertama bagi anak. Anak mempelajari berbagai nilai, norma, dan cara melakukan sesuatu. Dalam keluarga, anak juga belajar bersosialisasi dengan orang lain, misalnya orangtua atau saudaranya. 7. Fungsi sosial budaya Peran keluarga juga penting dalam memperkenalkan nilai-nilai sosial budaya yang ada di masyarakat pada anak. Anak harus memahami tata krama, sopan santun, adat istiadat, dan budi pekerti yang berlaku di masyarakat. 8. Fungsi pembinaan lingkungan Keluarga berfungsi mengajarkan anak untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Tanamkan sifat mencintai lingkungan, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Baca JugaMengatasi Parenting Stress saat Membesarkan Anak Autis Tidak Mudah, Kenali Caranya8 Manfaat Ikan Tenggiri yang Baik untuk Semua Kalangan UsiaMengenal Sampah Organik dan Non-organik dari Sumber hingga Cara Mengolahnya Catatan dari SehatQ Perlahan tapi pasti, anak akan terbiasa dengan situasi yang benar-benar asing baginya. Peran keluarga dalam proses sosialisasi sangat penting untuk membangun rasa percaya diri mereka. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang proses adaptasi anak di situasi sosial serta bagaimana membedakannya dengan masalah kecemasan berlebih, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play. Dalamkerumunan para pelayat itu, Nabi menegaskan kembali misi utama kerasulannya, yaitu membangun dan mewujudkan kasih sayang. Dalam kesempatan itu, Rasulullah SAW bersabda, ''Saudara-saudaraku, kalau ada di antaramu seseorang yang mati meninggalkan harta, maka hartanya itu harus dibagikan kepada ahli warisnya.
Ada sebuah hadist yang populer, dalam sebuah khutbah Ramadhan Rasulullah bersabda bahwa bulan Ramadhan awalnya rahmah, tengahnya ampunan dan akhirnya pembebasan dari api neraka. Hadist tersebut menyampaikan pesan yang sangat kuat bahwa agama Islam adalah agama rahmah atau agama kasih sayang. Rahmah diterjemahkan kasih sayang. Dalam al-Quran kata rahmah disebutkan sebanyak 25 kali, tetapi turunan dari kata rahmah disebutkan sebanyak 268 kali dalam al-Quran. Jika kita baca al-Quran, maka ayat yang pertama adalah Basmalah. Rasulullah saw menganjurkan agar jika kita memulai sesuatu selalu dengan membaca Basmalah. Beliau bersabda “Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan Basmalah maka akan kehilangan barokah” Ibnu Hibban. Pada kalimat Basmalah disebutkan dua kata yang berakar dari rahmah, yaitu al-Rahman yang artinya Yang Maha Memberi kasih sayang dunia dan akhirat. Sedangkan al-Rahim artinya yang memberi kasih sayang kepada umat Islam di akhirat. Basmalah mengajarkan kita bahwa apapun pekerjaan yang kita lakukan, sebaiknya kita mulai dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemberi kasih sayang. Menyebut Sifat Allah Yang Maha Pemberi kasih sayang artinya juga mengkondisikan agar perilaku kita terpancar sifat kasih sayang sebagai cerminan sifat Allah yang kita ucapkan. Maka seharusnya pula semua pekerjaan kita harus mengandung nilai kasih sayang. Ada sebuah tradisi di kalangan ulama Islam terdahulu, ketika mereka mengajarkan pelajaran hadist atau lainnya selalu memulai pelajar dengan hadist berikut الراحمون يرحمهم الرحمن، ارحموا من في الأرض يرحمكم من في السماء Orang yang memberi kasih sayang maka dia akan mendapatkan kasih sayang Allah, sayangilah orang yang di bumi, niscaya kamu akan dikasih sayangi orang yang di langit. dll. Hadist tersebut dikanal di kalangan ahli hadist dengan istilah hadit musalsal bil awwaliyah. Musalsal artinya rantai, hadist musaksak artinya hadist yang diriwayatkan oleh para pembawa riwayat dengan kondisi yang sama mulai dari Nabi sampai rawi terakhir. Bil awwaiyah artinya sebagai pelajaran pertama. Para ulama hadist sampai sekarang mentradisikan bahwa hadist tersebut selalu diajarkan dalam kondisi sebagai pelajaran pertama yang diajarkan kepada murid-muridnya. Ini sebuah mu’jizat kenabian yang luar biasa, yaitu para sahabat, ulama dan pakar ilmu hadist mulai zaman Nabi sampai sekarang selalu mengajarkan ajaran kasih sayang ini sebelum pelajaran-pelajaran lainnya, bahkan sebelum pelajaran akidah, syariah, akhlaq dan ajaran lainnya. Maka ini menunjukkan betapa ajaran kasih sayang itu di atas semua ajaran lainnya. Ulama mendefinisikan rahmah dengan kelembutan hati yang medorong seseorang atau mahluk hidup untuk berbuat kebaikan kepada sesamanya atau lainnya. Rahmah merupakan kebaikan yang diberikan Allah kepada mehluk hidup sehingga mereka mempunyai sikap yang baik terhadap sesamanya dan memberikan manfaat kepada sesama. Dalam satu hadist Rasulullah bersabda sesungguhnya Allah menciptakan kasih sayang sebanyak 100 bagian. 99 bagian ditahannya di sisiNya. Yang satu bagian diturunkan ke bumi kemudian dibagi kepada seluruh umat manusia dan alam semesta. Karena kasih sayang tersebut, seekor kuda tidak menginjakkan kakinya melukai anaknya. Bukhari. Kebalikan sifat rahmah adalah sifat keras dan kejam. Semua kekerasan dan kekejaman di muka bumi karena disebabkan oleh hilangnya sifat rahmah tersebut. Dan sifat rahmah merupakan salah satu ciri khas orang yang beriman, sedangkan sifat keras dan kejam merupakan sifat orang-orang yang lupa kepada Tuhannya. Dalam sebuah hadist dikatakan لا تنزع الرحمة إلا من شقي “Tidak dicabut rasa kasih sayang dari seseorang kecuali dia orang yang durhaka” Tirmidzi. Dalam hadist lain dikatakan وإن أبعد الناس من الله القلب القاسي Sesungguhnya manusia yang paling jauh kepada Allah adalah mereka yang hatinya keras.

NabiMuhammad mengajari umatnya dalam berperilaku kepada tetangga. Bersikap baik dan peduli pada tetangga sendiri sangat penting dan diajari oleh Nabi. Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya berbuat baik kepada tetangganya," (HR Muslim). 4. Menunjukkan kasih sayang kepada masyarakat

Tumbuh di dalam rumah yang penuh dengan cinta dan kasih sayang orang tua tidak akan menjadikan si Kecil berkepribadian lembek seperti ya... 7 ibu tandai artikel ini informatif Tumbuh di dalam rumah yang penuh dengan cinta dan kasih sayang orang tua tidak akan menjadikan si Kecil berkepribadian lembek seperti yang dipercaya oleh generasi terdahulu ya, Bu. Justru dengan mendapatkan kasih sayang yang cukup, si Kecil dapat tumbuh dengan mental yang kuat dan perkembangan otak yang sehat. Pentingnya Kasih Sayang dalam Perkembangan Mental Anak Bagaimana orang tua mencintai anaknya akan sangat mempengaruhi persepsi anak tentang dirinya sendiri. Ketika si Kecil memiliki hubungan yang hangat, penuh cinta, dan kasih sayang dengan orang tuanya, ia akan merasa aman dalam menjalani kehidupan dan menjalin relasi dengan orang lain. Nah, perasaan aman tersebut disebut sebagai secure attachment, yang dapat menjadi “pupuk” untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan empati pada si Kecil. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, anak juga akan memiliki keberanian untuk bisa lebih mandiri dan mau mengeksplor dunia sekitar dengan caranya sendiri. Baca Juga Anak 3 Tahun Harus Sudah Bisa Apa Secara Sosio-Emosional? 6 Contoh Sikap Kasih Sayang dalam Kehidupan Sehari-hari Seperti apa sikap kasih sayang dan cinta yang dapat Ibu tunjukkan kepada si Kecil dalam kehidupan sehari-hari? Sebenarnya sangat banyak perwujudan rasa kasih sayang yang dapat Ibu curahkan kepada si Kecil. Mungkin tanpa menyadarinya Ibu juga sudah melakukan beberapa poin berikut ini 1. Menjenguk saudara yang sedang sakit Menjenguk saudara yang sedang sakit adalah salah satu bentuk perhatian kecil namun sangat berarti, Bu. Kegiatan ini juga akan mengasah kepedulian si Kecil sekaligus membuatnya belajar bahwa berbagi tak hanya dalam bentuk barang, tetapi juga bisa dalam bentuk perhatian, emosi, saran, bahkan penghiburan. 2. Menghibur teman yang sedang sedih Kemampuan untuk ikut merasakan kesedihan dan kesulitan yang dialami orang lain merupakan salah satu kemampuan berempati, yang juga merupakan salah satu bentuk kasih sayang. Dan tahukah Ibu, kemampuan berempati ini merupakan bekal penting yang harus dimiliki oleh calon leader di masa depan. Meski si Kecil mungkin tak bisa menghilangkan kesedihan yang dirasakan temannya, tapi perhatian dan penghiburan yang diberikannya bisa sangat membantu. Misalnya, sekadar mengatakan “Kamu nggak papa?”, atau menelepon lewat panggilan video sekadar mengajaknya mengobrol atau bercanda. Atau jika memungkinkan, kirimkan makanan atau buah-buahan ke rumah teman yang sedang sedih. 3. Membantu Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga Melakukan pekerjaan rumah tangga dapat menjadi kegiatan yang membuktikan kasih sayang si Kecil kepada anggota keluarga, lho. Dari kegiatan ini, si Kecil akan belajar bahwa membuat rumah rapi dan bersih bukanlah tugas Ibu atau asisten rumah tangga semata. Karena kasih sayangnya kepada Ibu dan sang asisten rumah tangga, ia pun akan dengan sukarela ikut bertanggung jawab untuk bersama-sama melakukan tugas tersebut. 4. Berdonasi pada lingkungan sekitar Berdonasi tak perlu menunggu momen tertentu, Bu. Kapan pun, si Kecil bisa didorong untuk berdonasi pada orang-orang yang membutuhkannya, terutama yang berada di sekitarnya, seperti tetangga, satpam, asisten rumah tangga, dan lainnya. Lalu, apa saja yang bisa didonasikannya? Macam-macam, mulai dari pakaian, mainan, bahkan tenaga. Misal, jika ada kegiatan kerja bakti, ajaklah si Kecil untuk ikut terlibat ditemani Ayah atau Ibu. Baca juga 4 Contoh Empati Anak yang Perlu Ibu Ajarkan Setiap Hari 5. Membiasakan memberi pelukan hangat Ibu, membiasakan memberi pelukan hangat pada orang-orang terdekat dapat memberi tahu si Kecil, lho, bahwa tindakan yang sederhana ini sangat efektif untuk menunjukkan kasih sayang. Sebab menurut penelitian yang diterbitkan oleh Korean Journal Pediatrics pada tahun 2020, baik anak laki-laki maupun anak perempuan harus mendapat pelukan dari orang-orang terdekatnya sebagai salah satu ungkapan cinta dan kasih agar tercipta secure attachment pada anak. Selain itu, pelukan dan usapan lembut pada punggung, juga membuat tubuh memproduksi hormon oksitosin yang membuat si Kecil merasa lebih aman dan bahagia. Nah, Bu, pasti sudah tahu, kah, kalau kebahagiaan itu bisa “menular”? Harapannya jika anak bahagia dan mampu mengekspresikan rasa kasih sayangnya dengan bebas karena sudah terbiasa, kebahagiaan itu akan menyebar di lingkungan teman-teman sekitarnya. 6. Say I Love You Action speaks louder than words. Tetapi, si Kecil juga perlu sering-sering mendengar ungkapan cinta kasih tersebut keluar dari mulut Ayah dan Ibu, lho! Ketika anak-anak tahu bahwa mereka tulus dicintai, mereka mulai menyadari makna sebenarnya dari hidup mereka. Begitu si Kecil memahami apa makna hidup mereka, ia akan bisa memanfaatkan setiap kesempatan yang ia punya sebaik mungkin untuk terus berkembang dan belajar. Karena, ungkapan cinta dari Ayah dan Ibu bantu membangun kepercayaan diri dan self-esteem anak sehingga mereka bisa live life to the fullest, with no regrets! Jadi selain dengan pelukan, jangan lupa bilang i love you, ya, hari ini! Ibu dan Ayah juga bisa menyatakan rasa cinta setiap hari seperti saat menyambut anak bagun pagi, sebelum si Kecil tidur, atau sekedar setelah ia berhasil menyelesaikan suatu permainan. “Hai, sudah bangun Nak? Bagaimana tidurnya tadi malam, nyenyak? Peluk dulu sini! I love you, my baby!” Jangan lupa, ucapkan sambil memberi pelukan hangat sebelum memulai aktivitas, ya. “Selamat tidur, Ibu matikan lampunya ya. Love you, have a good night!” Ucapkan sambil memberi kecupan sebelum berpisah agar anak merasa lebih tenang. 7. Mendengarkan dengan penuh perhatian Belum banyak yang tahu bahwa mendengarkan dengan penuh perhatian bukan cuma life skill yang bermanfaat untuk anak belajar, tapi juga untuk menyatakan kasih sayang pada teman-temannya. Sebab, kemampuan mendengarkan juga berkaitan dengan kepekaan anak dan keterampilannya untuk berempati. Mendengarkan dengan tulus, tanpa syarat, dan tidak menghakimi dapat menyiratkan bahwa si Kecil benar-benar peduli dan menyayangi si teman yang sedang bercerita. Sebagai pendengar yang sangat empatik, anak mampu mengeksplorasi makna dengan teman ngobrol mereka, mengakui dan memahami kekhawatiran si teman, dan menyarankan solusi terbaik untuk mereka bagikan dengan si teman. Untuk membesarkan si Kecil jadi pendengar yang baik, yuk, Bu, mulai biasakan mendengarkan dan menanggapi apa yang si Kecil katakan dengan penuh perhatian. Agar anak merasa diperhatikan secara penuh, Ibu perlu menghentikan sejenak apa yang sedang dikerjakan, membuat kontak mata, memberikan tanggapan melalui berbagai ekspresi wajah, dan menanggapi dengan antusias apa yang mereka katakan. Jika anak berceloteh, Ibu bisa menirukan celotehannya. Nah, apabila anak bercerita Ibu dapat menggunakan reflective words. Reflective word adalah memberikan pengulangan pada bagian-bagian yang menarik untuk menunjukkan Ibu benar-benar memperhatikan cerita si Kecil sambil membenarkan tata bahasa maupun pengucapan si Kecil. Contohnya Anak “Ibu, tadi aku menggambar laut yang isinya banyak ikan warna-warni!” Ibu “Oh, Adik tadi menggambar laut yang isinya banyak ikan warna-warni, ya? Coba mana Ibu ingin lihat, dong, gambarnya.” Selain merasa dicintai Bu, perkembangan kemampuan bahasa dan komunikasi pada anak juga akan menjadi lebih baik saat Ibu menunjukkan perhatian yang baik setiap kali anak bercerita. 8. Memberikan kejutan kecil Siapa sih yang tidak menyukai kejutan manis? Bahkan orang dewasa menyukainya! Nah, untuk menunjukkan kasih sayang Ibu pada anak, Ibu dapat memberikan kejutan-kejutan kecil dalam kegiatan sehari-hari. Ibu bisa mengajak si Kecil jalan-jalan di taman bermain kompleks di luar jadwal yang telah dibuat, mengajak anak ke pantai pada hari kerja saat Ibu dan Ayah memiliki jatah cuti, memasak makanan favorit si Kecil, membuat tampilan hidangan spesial dibentuk Hello Kitty atau Spongebob, dan hal kecil lainnya. Baca juga 4 Vitamin Anak yang Dukung Pertumbuhan Fisik, Cek Apakah Sudah Ada di Makanan Si Kecil? Bersamaan dengan contoh sikap kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari di atas, jangan lupa berikan juga Bebelac 3 yang memiliki keunggulan Triple A DHA dan LA + ALA dari minyak ikan dengan DHA yang lebih tinggi daripada formula sebelumnya. Bebelac 3 juga memiliki kombinasi serat FOS dan GOS dengan rasio 19 yang teruji klinis untuk mendukung saluran cerna si Kecil, serta kandungan vitamin dan mineral yang tepat untuk membantu dukung perkembangan fisiknya, Bu. Nutrisi tepat Bebelac 3 akan bantu menjaga kebaikan saluran cerna happy tummy, sehingga mood si Kecil selalu baik happy heart dan dengan stimulasi yang tepat, mendukung kognitif happy brain dalam menemani si Kecil melakukan contoh sikap kasih sayang dalam kehidupan sehari hari! Referensi Benoit, Diane. “Infant-Parent Attachment Definition, Types, Antecedents, Measurement and Outcome.” Paediatrics & Child Health, vol. 9, no. 8, Oct. 2004, pp. 541–545, Accessed 17 Jan. 2023. ROHNER, RONALD P., et al. “Parental Acceptance-Rejection Theory, Methods, Cross-Cultural Evidence, and Implications.” Ethos, vol. 33, no. 3, Sept. 2005, pp. 299–334, Accessed 17 Jan. 2023. Hong, Yoo Rha, and Jae Sun Park. “Impact of Attachment, Temperament and Parenting on Human Development.” Korean Journal of Pediatrics, vol. 55, no. 12, 2012, p. 449, Accessed 17 Jan. 2023. Bremner, “Does Stress Damage the Brain?” Biological Psychiatry, vol. 45, no. 7, Apr. 1999, pp. 797–805, Accessed 17 Jan. 2023. Active Listening. 2023, Accessed 17 Jan. 2023. “IDAI SULIT MAKAN PADA BAYI DAN ANAK.” 2016, Accessed 17 Jan. 2023. “3 Ways Parents Can Improve Their Babies’ Brain Development.” 2019, Accessed 17 Jan. 2023. “10 Ways to Show Your Child Love Today.” 2020, Accessed 17 Jan. 2023. Cirino, Erica. “What Are the Benefits of Hugging?” Healthline, Healthline Media, 10 Apr. 2018, Accessed 17 Jan. 2023. Dryden, Jim. “Mom’s Love Good for Child’s Brain - the Source - Washington University in St. Louis.” The Source, 30 Jan. 2012, Accessed 17 Jan. 2023.

  • Аς рсаտጪщэ
    • Вሼጥοврюρ звив խчонеቆоζኩ
    • ጀա фጴշиթе
  • Шага чуլ ոթюслየвс
    • Евուлሟፒеσа иቷутвኣβ
    • Αфիмեζ ቻωժաпр ዡ
    • ይеኣыծеሤолե է
  • Α ጫупюд пиካ
Termasukkepada anak-anak. Rasulullah memperlakukan anak-anak, baik anaknya sendiri atau pun anak sahabatnya, dengan cinta dan kasih sayang. Berikut sejumlah sikap dan perlakuan Rasulullah kepada anak-anak. Pertama, mendoakan. Bayi-bayi sahabat yang baru lahir biasanya dibawa ke Rasulullah untuk dimintakan doa. sumber gambar / Maria LindseyDi dalam sebuah keluarga pasti ada yang namanya keluarga inti. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah dan ibu masing-masing pasti mempunyai peran yang sangat penting di dalam keluarga inti, terutama untuk anak. Tidak hanya seorang ibu yang hanya diharuskan mendidik anaknya, tetapi seorang ayah pun juga diharuskan untuk mendidik seorang ayah jarang memperhatikan perilaku atau kegiatan anaknya, dengan alasan memperhatikan anak sudah menjadi tanggung jawab seorang ibu, dan ayah tugasnya hanya mencari nafkah untuk keluarga. Namun kenyataannya seorang anak butuh dan perlu diperhatikan dan diberikan kasih sayang oleh kedua orang tuanya. Jika seorang anak tidak diperhatikan oleh ayahnya, dikhawatirkan anak tersebut memiliki “daddy issues” atau masalah ayah yang disebabkan karena kurangnya harmonis dan bisa juga karena hubungan emosional yang jauh dengan sebab itu peran dan kasih sayang ayah sangat penting untuk anak, salah satunya dalam hal spiritual. Seorang ayah juga bertanggung jawab untuk menanamkan nilai spritual pada anak. Nilai-nilai spiritual diharuskan sudah diajarkan pada anak sedari anak tersebut masih usia dini dengan metode memberikan nasihat, contoh dan cerita. Selain itu cara lainnya adalah dengan melalui pendekatan, keterlibatan dan sebagai teladan spiritual bagi spiritual yang dimaksud bisa berupa pengajaran tentang keagamaan, contohnya 1. Tentang cara-cara beribadah2. Cara membaca dan menulis Al-Qur'an dan doa-doa3. Mengajarkan tentang akhlak dan perilaku yang baik4. Mengajarkan dasar-dasar keislamanJika seorang ayah mengajarkan hal-hal tersebut kepada anak dengan baik dan benar, serta tidak memakai kekerasan dalam mendidik melainkan dengan kasih sayang, anak pasti akan mudah mengingat hal-hal tersebut. Lebih dianjurkan lagi bila sebuah keluarga memiliki nilai-nilai spiritual yang cukup kuat agar anak bisa mengikutinya dengan baik karena didikan oleh orang-orang yang ada di keluarganya ibu pun juga diharuskan untuk mendidik anaknya, karena ibu adalah guru pertama bagi anak. Jika ayah dan ibu baik dalam mendidik anaknya, baik mendidik secara spiritual maupun non-spiritual, anak tidak akan mempunyai “issues” dihidupnya. Dan lingkungan anak juga penting untuk kesehatan mental anak. Jika anak memiliki “daddy issues” dan juga lingkungan anak tidak baik atau toxic, dikhawatirkan anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas atau hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya 1. Hamil di luar nikah, ini dikarenakan anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah dan juga kurangnya pendidikan spiritual menunjukkan sifat lebih agresif terhadap laki-laki dan berupaya mencari kasih sayang kepada lawan jenis lain sehingga lebih rentan dimanfaatkan oleh Masalah perilaku, contohnya anak akan sulit untuk mengontrol Disorientasi seksual, bagi anak perempuan jika sosok ayah hanya akan membuat luka batin di dalam diri anak, contohnya suka membentak, menghina, melakukan kekerasan fisik, mengabaikan, maka hal-hal tersebut bisa membuat seorang anak perempuan tidak menyukai sosok laki-laki hal-hal tersebut bisa menjadi alasan pentingnya sosok ayah, peran ayah, kasih sayang ayah, didikan seorang ayah, dan juga pentingnya pendidikan spiritual pada anak. Jika hadirnya sosok ayah dalam kehidupan anak kemungkinan anak tidak akan terjerumus ke dalam hal-hal Fadhli Rizal Makarim, Perlu Tahu, 3 Penyebab dan Tanda-Tanda Daddy Issues, 22 September Kevin Adrian, Daddy Issues, Ini Tanda Seseorang Mengalaminya, 10 September Syariful Amin, Peran Ayah dalam Penanaman Nilai-Nilai Spiritual pada Anak, Program Magister Sains Sekolah Pacsa Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Dampak Kekurangan Kasih Sayang Ayah pada Anak/Father Hunger, Katadia, perilaku anak terbentuk pertama kali di dalam keluarga selain di sekolah Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap manusia dalam kehidupannya membutuhkan kasih sayang. Tidak ada orang yang bisa hidup tanpanya. Pengalaman mendapatkan kasih sayang akan menolong seseorang untuk berelasi kepada orang lain. Kasih sayang dari seorang ibu akan membuat anaknya berpikir positif dan mampu menjalani kehidupannya dengan bijaksana. Kasih sayang seorang suami kepada istri akan membuat istri menjadi semangat menjalani rutinitas rumah tangga dan mampu memberikan umpan balik kepada suami sehingga suami akan semangat juga menjalani aktifitasnya. Kasih sayang biasanya diajarkan dalam interaksi sehari-hari. Interaksi dalam keluarga, interaksi dengan komunitas di sekitar dan juga interaksi pribadi dengan Tuhan. Masalahnya adalah kita hidup dalam dunia yang carut marut dan membuat esensi dari kasih sayang menjadi hilang. Kita hidup dalam dunia yang egosentris, dunia yang berdosa, sehingga ungkapan kasih sayang telah terdistorsi dengan ilah jaman dan banyak yang mengalami kemerosotan dalam memahami arti kasih sayang. Sebenarnya belum ada kata terlambat bagi kita untuk mengajarkan arti kasih sayang kepada orang-orang terdekat kita. Sebagai orangtua kita berlomba-lomba dengan media hiburan, games, dan media-media lain yang membuat anak kehilangan sentuhan kasih sayang orangtua. Kapan kita memulai memberikan kasih sayang kepada anak? jawabannya adalah semenjak dia ada dalam kandungan. Perhatian penuh kepada 'kehidupan' yang ada dalam rahim seorang ibu adalah tahap awal kita menunjukan arti kasih sayang. Saya membagi tahap-tahap orang belajar untuk memberikan kasih sayang. Tahap pertama Masa kehamilan dan kelahiran Dalam masa-masa ini, seseorang belajar tentang kasih sayang dari penerimaan ayah, ibu dan orang-orang yang ada disekitarnya. Ketika dia merasa kehangatan dalam indung dan kehangatan dari orang-orang yang ada di luar indung, maka dia belajar untuk pertama kali tentang arti kasih sayang. Pada masa ini, kasih sayang sering dicurahkan. Ada begitu banyak perhatian dan perlindungan. Ada rasa aman. Tahap kedua Masa Pengasuhan Masa-masa yang kritis karena disinilah pembentukan karakter, kedisiplinan, dan pengelolaan emosi. Cara-cara pembentukan menentukan bagaimana seseorang memahami arti kasih sayang. Bila banyak didapatkan emosi negatif atau pengasuhan yang salah, maka terjadi konsep yang salah tentang kasih sayang. Contoh seorang anak menangis karena tidak mendapatkan barang yang diinginkan di Mall. Lalu karena orangtua merasa tidak mau diganggu dengan suara tangisan anaknya dan membuat malu, akhirnya keinginan anak itu akan dipenuhi. Bila hal ini berulang terus, maka terjadilah konsep yang salah. Si anak merasa dengan dia menangis maka segala keinginannya akan terpenuhi sedangkan bagi orangtua bila melihat anaknya bisa diam dari tangisannya, seolah-olah mereka telah memberikan kasih sayang yang cukup kepada anak. Dalam tahap ini, sering terjadi distorsi dalam masalah pendisplinan yang terlalu keras, atau justru diabaikan. Kalau distorsinya tidak terselesaikan dengan baik, maka anak akan belajar arti kasih sayang yang salah dalam pengasuhannya. Tahap Ketiga Masa remaja dan pengelolaan identitas diri. Saat seseorang memiliki kedekatan dengan orang-orang tertentu, dan pengharapan yang diliputi cinta kepada lawan jenis, maka gambaran akan arti kasih sayang yang selama ini tersimpan dalam memori mulai terwujudkan. Rasa kasih sayang akan diberikan kepada orang yang dikasihinya. Terkadang rasa kasih sayang itu bisa melewati batas dan aturan moral yang berlaku. oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan dari orang-orang terdekat supaya bentuk kasih sayangnya bisa terolah dengan baik dan dimanifestasikan dengan benar. Tahap keempat Berkeluarga dan membesarkan anak Inilah tahap terpenting dalam mengajarkan kasih sayang. Belajar untuk menyalurkan rasa kasih sayang dalam keluarga, apalagi dalam hubungannya dengan anak sungguh mempengaruhi pemahamannya akan kasih sayang. Seseorang sudah melewati fase 1 hingga fase 3 dan mendapatkan kasih sayang yang cukup, maka akan dengan mudah memberikan kasih sayang kepada anak. Namun apabila dalam salah satu fase terjadi kendala, maka dibutuhkan tenaga yang ekstra, waktu yang lebih banyak lagi dan bantuan orang lain untuk mengajarkan arti kasih sayang kepada anak. Kasih sayang harus diberikan tanpa syarat. Bila kasih sayang menuntut banyak syarat itu namanya kasih bersyarat. Terlepas dari apakah kita telah menerima kasih sayang yang cukup atau justru kekurangan kasih sayang dari usia kita sejak kecil hingga saat ini, tugas kita saat ini adalah menjadi role model bagi generasi di bawah kita supaya mereka benar-benar memahami arti kasih sayang yang sesungguhnya. Jangan sampai terhilang satu-dua generasi yang tidak mengerti akan kasih sayang. maju terus para orang tua Indonesia. Lihat Pendidikan Selengkapnya Untukbisa menempatkan rasa kasih sayang dengan benar dan sesuai ajaran agama Islam, pertama-tama kita harus terlebih dahulu mencintai Allah. Menjadikan Allah sebagai cinta yang utama di hati kita akan menjadi 'penjaga' dari perasaan lain yang tidak benar.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seperti yang kita ketahui saat ini dalam situasi Pandemi COVID 19, banyak sekali metode pembelajaran yang bisa kita lakukan atau terapkan saat kita belajar dirumah. Belajar menggunakan buku pelajaran yang ada dirumah, melalui internet, diskusi online bersama teman, dan masih banyak sebagai pelajar kita harus senantiasa produktif dan harus terus belajar seperti yang dikatakan oleh Aristoteles ''Pendidikan adalah bekal terbaik untuk perjalanan hidup''. Tanpa persiapan pendidikan yang cukup, perjalanan hidup ini akan semakin sulit selayaknya kita berkemah mendaki gunung. Jika bekal yang dibawa tidak cukup, maka yang akan terjadi ialah perjalanan akan semakin sulit dan hanya akan membuat kita ke topik awal, sesuai judul Penulis akan membicarakan betapa pentingnya cinta dan kasih sayang dalam proses pembelajaran. Tentunya kita selayaknya sebagai manusia ingin mendapat cinta dan kasih sayang, tentunya cinta dan kasih sayang itu mendapatkannya tidak secara cuma-cuma. Sebelum mendapatkan cinta dan kasih sayang, kita tentunya harus mencintai dan memberi kasih sayang kepada setiap apa yang berkaitan dengan hidup kita. Cara yang paling mendasar untuk memberi cinta dan kasih sayang ialah dengan senantiasa bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Dengan bersyukur secara tidak langsung kita sudah memberi cinta dan kasih sayang kepada kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa. Seperti yang telah Penulis katakan kita harus mencintai kepada setiap apa yang berkaitan dengan hidup kita. Salah satunya pendidikan dan proses pembelajarannya, kenapa? jika kita tidak mencintai proses yang sedang kita jalani, maka kita hanya akan menganggap proses pembelajaran yang sedang kita alami ini hanyalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap pelajar, mindset kita kepada proses pembelajaran ya hanya untuk ditanggalkan kewajibannya kita mencintai dan memberi kasih sayang kepada proses pembelajaran, maka kita akan menganggap proses pembelajaran sebagai suatu hal yang perlu diberi perhatian, disayangi dan dicintai, maka kita akan menikmati proses pembelajarannya, karena kita tetapi dalam setiap proses pembelajaran tentu saja kita tidak langsung menikmati dan mencintainya bukan?. Oleh karena itu pilihlah metode pembelajaran yang sesuai dengan selera kita. Selagi masa Pandemi COVID 19. Sebelum masuk sekolah untuk senantiasa produktif kita bisa bebas memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan selera kita. Karena jika sudah memasuki tahun ajaran yang baru, metode pembelajaran akan disesuaikan dengan metode sekolah tempat kita hal mencintai dan memberi kasih sayang kepada proses pembelajaran ini tidak hanya berlaku saat kita belajar diluar metode pembelajaran sekolah saja. Kitapun harus senantiasa mencintai dan memberi kasih sayang kepada metode pembelajaran yang diiberlakukan di sekolah tempat kita mencintai dan memberi kasih sayang kepada pendidikan dan metode pembelajaran tidak hanya berlaku untuk pendidikan dan metode pembelajaran saja. Akan tetapi kepada semua hal yang berkaitan dengan kehidupan kita, kenapa gak mulai dari sekarang?.Semoga bermanfaat, Salam Pelajar!."Cintailah kehidupanmu, maka niscaya kehidupan akan mencintaimu." Lihat Sosbud Selengkapnya
TINJAUANPUSTAKA. 2.1 Perilaku Kasih Sayang dalam Perspektif Johnson Behavioral System Model 2.1.1 Teori Johnson Behavioral System Model. Teori behavioral systemdari Dorothy E. Johnson muncul dari keyakinan Nigthingale bahwa tujuan keperawatan adalah membantu individu mencegah atau memulihkan dari penyakit atau cedera (Alligood, 2017). Berikan contoh sikap kasih sayang terhadap keluarga!JawabBerikut ini merupakan contoh sikap kasih sayang terhadap keluarga, diantaranya adalahMenyayangi saudara yang lebih mudaMenghormati yang lebih tuaMembantu ibu membersihkan rumahMembantu meringankan pekerjaan ayahMentaati perintah ibuBelajar dengan penuh semangatMenjaga adik dan bermain bersamaBertamasya bersama keluargaMohon pamit dan izin kepada Ibu bapak ketika pergi ke sekolahTidak membantah orang tuaMelakukan kegiatan bersamaTidak meninggikan nada bicaraMenghindari perdebatan dan pertikaianMendengarkan cerita saudara dengan seksamaMerawat saudara ketika sakitItulah beberapa contoh sikap kasih sayang di sayang merupakan tabiat manusia. Kasih sayang juga merupakan kebutuhan manusia. Kita akan hidup bahagia apabila dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi kasih sayang merupakan akhlak dan budi pekerti yang luhur. Kita harus selalu menunjukkan rasa sayang kepada orang tua, saudara, dan handai taulan ini contoh kasih sayang kita kepada orang mengunjungi orang tuaMenghubungi orang tua secara teraturMemberinya hadiahMembersihkan rumahnyaMemberikan masakan kesukaan Ayah atau IbuMencuci pakaiannyaJangan meninggikan nada bicaraMenghormati pendapat orang tua meskipun berbeda dengan menghindari perdebatan dengan Ayah atau ceritanya dengan penuh perhatian sehingga dia memperlihatkan rasa bosan kepada Ayah atau Ayah atau Ibu ketika mereka semakin kesalahan dan kekurangan orang mereka berjalan-jalan ke tempat yang mereka sukaiMenyelenggarakan reuni keluargaMemeluk mereka dengan kasih sayangMengucapkan terima kasih atas kerja keras mereka dan jasa-jasa mereka terhadap sikap kasih sayang seorang anak kepada orang kasih telah berkunjung ke semoga bermanfaat! Mengajarkan kasih sayang kepada anak tidak dapat dilakukan tanpa rasa kasih sayang itu sendiri. Peran orang tua dalam memperkenalkan kasih sayang kepada anak sangatlah penting, karena kasih sayang tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi harus diusahakan dan dipelajari. Oleh karena itu, anak-anak harus diajari untuk mengenal kasih sayang sejak orang tua tentunya akan merasa bahagia jika sang buah hati memiliki sikap yang baik, penuh kasih sayang, dan mampu menghargai orang lain. Kuncinya ada pada Anda sebagai orang masa pertumbuhannya, anak akan lebih banyak belajar langsung dari orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan contoh yang baik dari perilaku pertama yang harus dilakukan adalah menghindari pertengkaran dan menjaga hubungan yang harmonis. Pada fase ini, anak akan bertumbuh dengan mengenal cinta dan kondisi harmonis serta cobalah untuk tidak membandingkan anak Anda dengan orang lain atau pun sebaliknya. Cara ini berguna agar si kecil belajar untuk menghargai diri sendiri dan orang lain. Hal ini penting agar si kecil nantinya bisa tumbuh dengan sifat rendah mengajak anak dalam setiap kegiatan yang bersifat afektif, misalnya berbagi dan menolong orang lain. Anda mungkin bisa ikut serta dalam kegiatan sosial dan mengajak si kecil bergabung di dalamnya. Dari sini, si kecil terbiasa dan mulai mengenal kegiatan tentang berbagi dan menolong sesama. Hal ini juga diharapkan mampu memberikan pemahaman bahwa semua orang itu sama dan harus dibantu jika membutuhkan Anda harus menyediakan waktu untuk melakukan kegiatan bersama, seperti bermain, menonton, dan membaca. Anda juga harus meluangkan waktu untuk menyortir bacaan dan tayangan televisi yang memperlihatkan unsur kekerasan dan perkenalkan atau ajarilah tentang sifat saling memaafkan. Caranya, saat melakukan kesalahan selalu ajari untuk meminta maaf dan sebaliknya, jika Anda salah, meminta maaflah. Selain itu, dekatkan si kecil kepada nilai spiritual agama, dengan menekankan pada nilai kemanusiaan, bukan dengan demikian, anak jadi dapat memahami dan mengimplementasikan kasih sayang di dalam kehidupannya. Hal ini juga bermanfaat untuk mempererat hubungan antara Anda dengan sang buah tips mendekatkan diri dengan orang tua. / Jakarta - Orang tua merupakan orang yang sangat penting dalam hidup kita. Mereka yang merawat dan membesarkan kita hingga kita dapat melakukan berbagai hal secara mandiri. Orang tua tidak pernah meminta balasan ketika memberikan kasih sayangnya kepada kita. Mereka juga yang akan selalu mendukung kita dalam setiap momen. Namun, setelah Anda beranjak dewasa, seberapa sering Anda menunjukkan rasa sayang kepada orang tua? Rasa sayang yang kita berikan kepada mereka merupakan satu di antara cara kita membalas berbagai perbuatan baik yang telah orang tua berikan. Walau hanya sekadar memeluk atau mengajak mereka berbincang, orang tua akan merasa senang karena hal tersebut sebagai wujud peduli Anda kepada mereka. Mulai sekarang, coba untuk mulai menunjukan rasa sayang Anda kepada orang tua Anda setiap saat, buatlah momen bahagia dengan mereka sepanjang waktu. Jika Anda membutuhkan referensi bagaimana cara membahagiakan orang tua, Anda bisa menyimak beberapa di antaranya di bawah ini. berikut 20 cara sederhana menunjukkan rasa sayang kepada orang tua, dikutip dari Inspiringtips, Sabtu 21/8/2021.Ilustrasi anak dan orang tua. Credit Sering-Seringlah Mengunjungi Jika Anda tinggal sendiri sekarang, biasakan untuk menjadwalkan kunjungan ke rumah lama Anda. Jika jarak dan waktu memungkinkan, kunjungi orang tua Anda setiap minggu. Anda tidak harus tinggal lama. Yang Anda butuhkan hanyalah memeriksa bagaimana keadaan mereka. 2. Hubungi secara Teratur Jika tidak memungkinkan untuk mengunjungi orang tua Anda secara teratur, Anda dapat menelepon mereka sebagai gantinya. Dengan teknologi canggih, Anda dapat melakukan obrolan harian dan panggilan video dengan mereka. Dengan demikian, ibu dan ayah Anda akan merasa senang. 3. Kirimi Hadiah Pada acara-acara khusus, seperti Natal, Hari Ibu, Hari Ayah, dan ulang tahun, pikirkan hadiah praktis untuk diberikan kepada orang tua Anda. Ya, bunga, kartu, dan sejenisnya itu bijaksana dan bagus, tetapi orang tua Anda akan lebih memperhatikan Anda melalui hadiah yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Contohnya set piyama, selimut, dan pembuat kopi. 4. Bersihkan Rumah Cara lain untuk menunjukkan rasa sayang Anda kepada orang tua adalah dengan membantu mereka melakukan pekerjaan rumah tangga. Cara ini berlaku jika Anda masih tinggal bersama mereka. Membantu mereka membersihkan rumah akan memberi orang tua Anda waktu ekstra untuk beristirahat. 5. Masak Makanan Favorit Anda juga dapat mengekspresikan cinta Anda dengan memasak makanan lezat untuk orang tua Anda. Jika Anda tahu hidangan favorit mereka, akan sangat manis untuk disajikan. Ibu dan ayah Anda pasti akan menghargai sikap anak dan orang tua. Credit Cuci Pakaian Tentu saja, mencuci pakaian mereka akan membuat orang tua Anda merasa bahwa Anda peduli dengan mereka. Tugas sederhana ini mungkin tidak dilakukan setiap hari, tetapi melakukannya secara teratur menunjukkan perhatian, yang akan membuat mereka merasa disayang. 7. Jangan Meninggikan Nada Bicara Anda Bahkan saat Anda stres dan mudah tersinggung karena masalah, jangan pernah meninggikan nada bicara Anda kepada orang tua. Mengangkat suara berarti tidak hormat. Jadi, ingatlah untuk bersikap baik dan lembut kepada orang tua Anda setiap kali Anda berbicara dengan mereka. 8. Hormati Sudut Pandang Mereka mungkin orang tua Anda, tetapi tetap saja, Anda berbeda dari mereka. Oleh karena itu, adalah normal untuk memiliki pendapat yang bertentangan dengan mereka. Bahkan jika Anda memiliki ide dan persepsi yang bertentangan, penting untuk tetap menghormati orang tua Anda. Hindari bersikeras pada poin Anda dan mengkritik pandangan mereka. 9. Hindari Berdebat Jangan berdebat dengan orang tua Anda. Jika Anda tidak setuju dengan mereka, cobalah untuk menjelaskan pikiran Anda dengan tenang. Jika Anda tergoda untuk meninggikan suara atau berdebat dengan mereka, pilihlah untuk tetap diam atau permisi untuk pergi. 10. Dengarkan dengan Penuh Perhatian Setiap kali Anda bertemu dengan orang tua Anda, atau mereka berbagi sesuatu dengan Anda, beri mereka perhatian penuh Anda. Biarkan mereka merasa bahwa Anda ingin mendengarkan mereka, tidak peduli seberapa sibuknya anak dan orang tua. Credit Jangan Terlihat Bosan saat Berbicara dengan Mereka Tunjukkan kepada orang tua Anda bahwa Anda tertarik untuk berbicara atau mendengarkan mereka. Hindari menunjukkan tanda-tanda kebosanan atau ketaksabaran, seperti memeriksa arloji Anda sesekali saat mereka berbicara. 12. Perhatikan Mereka saat Berbicara Setiap kali Anda berbicara dengan orang tua Anda, biarkan mereka merasa bahwa Anda memperhatikan dengan saksama. Hindari memeriksa ponsel Anda atau menggulir di media sosial. Atau matikan televisi dan singkirkan laptop Anda. 13. Merawat ketika Sakit dan Beranjak Tua Orang tua Anda merawat Anda ketika Anda masih kecil, termasuk setiap kali Anda sakit. Sekarang mereka bertambah tua, sekarang saatnya untuk membalas budi. Pastikan kebutuhan dan keamanan mereka terjamin. Kemudian, jika mereka sakit, ada di sisi mereka dan yakinkan mereka bahwa Anda tidak akan pernah meninggalkan mereka. 14. Berhenti Menyimpan Dendam Masa Kecil Jika Anda memiliki masalah dengan orang tua Anda sejak kecil, pilihlah untuk memaafkan mereka. Ingatlah bahwa ibu dan ayah Anda makin tua, dan Anda tidak akan memiliki mereka selamanya. Karena itu, jangan buang waktu lagi dan mulailah membuat kenangan indah bersama mereka. 15. Ajak Mereka Berkencan Orang tua Anda senang menghabiskan waktu bersama Anda. Bahkan berjalan-jalan ke taman, makan camilan di restoran cepat saji terdekat, atau kunjungan yang tidak direncanakan ke bioskop akan membuat mereka anak dan orang tua. Remaja Credit Menyelenggarakan Reuni Keluarga Orang tua rindu Anda dan adik-adik Anda lengkap di rumah. Bahkan jika Anda semua memiliki kehidupan sendiri untuk dijalani sekarang, jangan lupa kumpul-kumpul, terutama pada acara-acara khusus, seperti Natal. Orang tua Anda akan menantikan reuni keluarga ini. 17. Bawa Mereka Liburan Orang tua Anda pasti telah mengabdikan hidup mereka untuk bekerja keras untuk kebutuhan Anda. Mereka mungkin tidak punya waktu dan anggaran untuk bersenang-senang ketika mereka masih muda. Sekarang, jika Anda mampu, mengapa tidak memperlakukan mereka dengan perjalanan liburan? Tidak harus ke luar negeri. Anda dapat membawa mereka ke pantai lokal untuk memulai. 18. Peluk Sesering Mungkin Anda tidak akan selalu memiliki kesempatan untuk memeluk orang tua Anda. Karena itu, lakukanlah setiap kali Anda memiliki kesempatan. Peluk mereka setiap kali Anda tiba di rumah atau ketika Anda akan pergi. Anda juga bisa memeluknya saat Anda senang atau sedih. 19. Biarkan Anak Anda Bermain dengan Mereka Jika Anda sudah memiliki anak, ibu dan ayah Anda pasti akan senang bermain dengan anak-anak Anda. Biarkan mereka sesekali memanjakan anak Anda. Biarkan mereka merasakan kegembiraan dikelilingi oleh anak-anak kecil lagi. Yang pasti, terkadang mereka berharap bisa memutar kembali waktu saat Anda masih balita dan bergantung pada mereka. 20. Ucapkan Terima Kasih atas Kerja Keras Mereka Pernahkah Anda memberi tahu orang tua Anda betapa bersyukurnya Anda atas semua yang telah mereka lakukan untuk Anda? Jika belum, lakukan sekarang. Berterima kasihlah kepada mereka karena telah melakukan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan Anda. Terima kasih atas pengorbanan mereka. Rasa terima kasih Anda akan sangat berarti bagi mereka. Sumber Inspiringtips Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan Video Vlog, Melihat Isi Wanda Metropolitano Jelang Derbi Madrid Dariitu maka dalam al Quran , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Kasih sayang merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Hal ini karena kasih sayang dapat mendorong manusia untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia adanya kasih sayang, tercipta kepedulian, kedamaian, dan rasa empati kepada orang lain. Nah, berikut ini beberapa pandangan Islam terhadap kasih sayang yang diriwayatkan dalam hadis. Yuk, simak!1. Orang yang tidak menyayangi maka tidak akan Visalli مَنْ لا يَرحم لا يُرحم Man laa yarham walaa yurham Artinya "Barang siapa tidak menyayangi maka tidak akan disayangi." HR Bukhari dan Muslim 2. Allah SWT hanya menyayangi hamba-Nya yang LopesRasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabada إِنَّمَا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ Artinya Sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hambaNya yang penyayang HR Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabiir, dan dihasankan oleh Syekh Albani dalam sahih Al-Jaami’ no 2377 3. Orang yang penyayang akan dirahmati oleh Allah du preez Berbicara tentang kasih sayang, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَانُ، اِرْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ Artinya “Para pengasih dan penyayang dikasihi dan di sayang oleh Ar-Rahman Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh zat yang ada di langit.” HR Abu Dawud no 4941 dan At-Tirmidzi no 1924 dan disahihkan oleh Syekh Albani dalam as-Sahihah no 925 Baca Juga 5 Hadis Nabi Muhammad Ini Jadi Pegangan dan Motivasi Jalani Hidup 4. Kasih sayang adalah bagian dari rahmat askewSeruan untuk menebarkan kasih sayang kepada sesama muslim juga terdapat dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Berikut bunyi hadis tersebut "Orang-orang yang memiliki sifat kasih sayang akan disayang oleh Allah yang Maha Penyayang, sayangilah semua yang ada di bumi maka semua yang ada di langit akan menyayangimu. Kasih sayang itu bagian dari rahmat Allah, barang siapa menyayangi, Allah akan menyayanginya. Siapa yang memutuskannya, Allah juga akan memutuskannya." Hadis riwayat Tirmidzi 5. Kasih sayang tak terbatas hanya di antara orang mukmin saja, melainkan untuk seluruh umat phamDalam hadis lain diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Sekali-kali tidaklah kalian beriman sebelum kalian mengasihi”. Kemudian mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, semua kami pengasih”. Rasulullah SAW bersabda kembali, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya mukmin, tetapi bersifat umum untuk seluruh umat manusia” Ath Thabrani Itu dia beberapa hadis tentang kasih sayang dalam agama Islam. Ingat, jadilah orang yang penuh dengan kasih sayang agar Allah SWT senantiasa memberikan rahmat yang berlimpah kepadamu! Baca Juga 5 Hadis tentang Kejujuran, Kebaikan yang Bisa Mengantarmu ke Surga
Menurutbiopsichology.com, kasih sayang adalah pekerjaan sementara emosi adalah sesuatu yang tejradi begitu saja dalam diri. Misalnya, saat mulai hubungan baru, anda menunjukkan kepada orang lain betapa anda peduli dengan dirinya. Anda dapat memenuhi kasih sayang dengan membelikannya hadiah atau mengajaknya nonton film favoritnya.
Idul Fitri dan Masyarakat Muslim Ahmad Muradi Setelah berlalu bulan ramadhan yang diyakini sebagai bulan yang penuh berkah sebab di dalamnya terdapat sumber motivasi yang luar biasa yang dijanjikan oleh Allah Swt. Kini tiba hari lebaran, hari kemenangan bagi kaum muslimin yang telah berjuang dengan hati yang tulus hanya karena Allah Swt. Kata Idul Fitri berasal dari bahasa Arab yang berarti kembali kepada kesucian atau fitrah’. Makna dari idul fitri yaitu bahwa setiap muslim yang telah melalui perjuangan menahan hawa nafsu lalu kemudian berhasil dan menang karena Allah Swt, maka ganjarannya adalah yang bersangkutan telah kembali suci seperti bayi yang baru lahir, yaitu makna dari “siapa yang dapat berpuasa ramadhan karena iman dan Allah Swt, maka dosa -dosa terdahulu akan diampuni. Dalam memaknai idul fitri terdapat dua golongan besar yang sangat berbeda Pertama, Kaum Muslim yang Muttaqin, yaitu kategori golongan yang beruntung. Bagi kaum muslimin yang muttaqin tentu memahami betul makna idul fitri. Mereka akan memanfaatkan momen tersebut dengan menata niat, sikap dan perilaku yang diajarkan oleh ramadhan yang diantaranya menebarkan kasih sayang sebagaimana makna sepuluh hari pertama di bulan ramadhan; menebarkan pintu saling memaafkan sebagaimana makna sepuluh hari kedua; serta menebarkan perilaku yang santun supaya tidak terjerumus kepada perilaku yang menyesatkan sebagaimana makna sepuluh hari ketiga. Karenanya ketiga makna di atas akan diterjemahkan dan diaplikasikan secara kontinue yang motivasinya ditemukan dan dimulai dalam idul fitri. Sehingga hati, sikap dan perilaku sudah mantap dalam menjalani sebelas bulan berikutnya yang pada akhirnya akan berjalan guna menyongsong bulan ramadhan tahun berikutnya. Inilah para muttaqin yang selalu siap’ dan berharap bahwa seluruh bulan dalam satu tahun adalah bulan ramadhan atau paling tidak makna dan manfaatnya sama dengan bulan ramadhan. Kedua, Kaum Muslim yang Khaasirin, yaitu kategori golongan yang merugi. Paradigma dan pemahaman sebagian masyarakat muslim terhadap idul fitri di atas sudah bergeser menjadi momen untuk meluapkan kegembiran yang berlebihan. Inilah ciri orang muslim yang khaasir, yang merugi. Mereka memaknai idul fitri sebagai tempat dan sarana serta alasan untuk melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan makna kembali kepada kesucian’. Mereka bahkan menodai dengan perbuatan yang dilarang oleh agama. Inilah cerminan dari hadis Nabi Muhammad Saw. yaitu “berapa banyak orang yang berpuasa namun mereka tidak mendapatkan pahala puasa melainkan lapar dan dahaga”. Dari dua golongan di atas, tentu kita sebagai kaum muslim, tidak ingin merugi dan mengharapkan masuk dalam golongan yang pertama. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah seberapa dalam pemahaman kita terhadap makna puasa dan idul fitri? Jawaban dari pertanyaan ini kembali kepada diri kita sendiri, yakni adakah kita selalu berusaha secara maksimal untuk belajar dan belajar lagi dalam memaknai hidup dan memaknai ajaran yang diatur oleh agama Islam? Atau jangan-jangan pemikiran dan pemahaman kita telah didistorsi oleh pemikiran dan pemahaman yang mengatakan bahwa antara hidup di dunia tidak berhubungan dengan agama Islam. Sehingga tidak jarang kita temukan dalam kehidupan bermasyarakat yang bila datang momen keagamaan atau hari besar Islam seperti peringatan maulid Nabi Saw, Isra dan mi’raj, Satu Muharam, maka masyarakat berlomba-lomba mengadakan acara secara besar-besaran keagamaan tersebut di berbagai tempat. Namun di momen yang lain pada masyarakat yang sama mereka mengadakan pesta yang notabene sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam. Pemikiran dan pemahaman seperti ini dikenal dengan sekulerisme. Paham inilah sebenarnya yang disebarkan oleh para penganut liberalisme. Semoga saja masyakat muslim kita bisa lebih jeli dan arif dalam memandang segala bentuk pemikiran dan pemahaman yang pada akhirnya mempengaruhi sikap dan perilaku dalam beragama dan bermasyarakat terutama dalam memaknai idul fitri pada tahun ini, sebab secara tidak langsung sikap dan perilaku demikian menjadi contoh bagi generasi muda sehingga anak cucu kita bisa melihat yang benar itu benar dan salah itu salah. Semoga dengan momentum idul fitri, jiwa raga kita kembali suci dan siap menyongsong masa depan yang lebih baik lagi. Amin ya Rabbal alamin.
\n \n \n\n\n perilaku kasih sayang pertama kali diajarkan oleh
Halini diajarkan oleh Rasulullah saw. sebagaimana sabdanya "sesungguhnya kasih sayang itu cabang kepada Allah, siapa yang menyambungnya maka Allah akan menyambung (kasih sayang) dengannya, dan siapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutuskan (kasih sayang) dengannya." (H. R. Bukhori). Kasih sayang dalam Islam itu sifatnya permanen, karena dengan membangun kasih sayang dengan makhluk Allah, maka seseorang sudah menyambung hubungan baik dengan Allah.
PopularPENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI Tunjukkan Contoh Kasih Sayang Nabi Muhammad tunjukkan contoh kasih sayang nabi muhammad tunjukkan ada peningkatan dari setiap siklus dari siklus I dan siklus II Dapat membesarkanku serta mendidikku dengan kasih sayang yang tak mungkin terbalas dengan apapun dan senantiasa mendo akan serta menanti keberhasilanku junjungan kita Nabi Muhammad SAW para sahabat keluarga dan pengikutnya yang taat menjalankan syariat Nya tunjukkan contoh kasih
Maka untuk mewujudkan kasih sayang dalam Islam, manusia diajarkan untuk melakukan perbuatan yang nyata. Kasih sayang kepada manusia lain bisa berbentuk perbuatan tolong menolong, menjaga silaturahmi, meringankan beban dan kesulitan orang lain, mengajak orang lain ke jalan Allah, menjaga kedamaian dan lain sebagainya. Sementara itu, kasih sayang kepada makhluk lain dan lingkungan bisa berupa menjaga kebersihan, keasrian, dan kelestarian lingkungan.

tersebutbahwa perilaku kasih sayang ditandai dengan cara aktif maupun pasif. Aktif (misalnya memeluk, mencium, menepuk-nepuk) sedangkan secara pasif (misalnya tersenyum, duduk di pangkuan) ekspresi non verbal kasih sayang, serta keterangan lisan mengungkapkan cinta, pujian atau persahabatan. Pendapat ini

.